Perkenalkan
Nama saya Tsang Pengandai tapi saya biasa di panggil Tsang, saya datang di bumi bukan tiba-tiba muncul dari batu atau jatuh dari pohon besar tetapi saya hadir di bumi karena berkat ke tajaman senjata ayah saya dan juga karena kekuatan super dari ibu saya. saya lahir tepatnya pada hari sabtu waktu dimana paing enak-enaknya tudur siang, tapi pada 22 tahun yang lalu di daerah yang lumayan dingin dan sangat sejuk karena terletak di antara dua gunung merapi dan merbabu ibu saya harus berjuang untuk mengeluarkan saya dari perut seksinya.
Setelah hadir di bumi via jalur rahim ibu, saya di besarkan dengan penuh kasih sayang oleh kedua orang tua saya, dengan diberi berbagai makan yang mengandung nutrisi, akhirnya saya tumbuh dan berkembang dengan baik.
Makan faforit saya adalah meja sekolahan, hampir 18 tahun lebih saya memakan makanan faforit saya, rasanya tak selalu sedap, terkadang terlalu banyak bumbu sehingga membuat rasanya menjadi neg, terkadang juga kekurangan bumbu sehingga terasa seperti hambar, tak jarang juga terlalu banyak cabe, ketika cabenya perfect ganti garamnya yang terlalu banyak, tetapi tak jarang juga senikmat ayam bakar yang bi beri bumbu kecap pedas dengan tekstur yang sangat lembut dan ketika di gigit semacam di penuhi SMG yang tidak mau berhenti dikunyah, juga sesegar juice alpukat yang di blender dengan sedikit ditambah ari dan lebih dipenuhi es, dengan di beri susu coklat dengan motif yang sangat menawan.
Makan faforit saya adalah meja sekolahan, hampir 18 tahun lebih saya memakan makanan faforit saya, rasanya tak selalu sedap, terkadang terlalu banyak bumbu sehingga membuat rasanya menjadi neg, terkadang juga kekurangan bumbu sehingga terasa seperti hambar, tak jarang juga terlalu banyak cabe, ketika cabenya perfect ganti garamnya yang terlalu banyak, tetapi tak jarang juga senikmat ayam bakar yang bi beri bumbu kecap pedas dengan tekstur yang sangat lembut dan ketika di gigit semacam di penuhi SMG yang tidak mau berhenti dikunyah, juga sesegar juice alpukat yang di blender dengan sedikit ditambah ari dan lebih dipenuhi es, dengan di beri susu coklat dengan motif yang sangat menawan.
Saya bercita-cita terbang tinggi seperti burung, pergi pagi tanpa mengunakan jas dan kaos kaki, bebas pergi kesana-kesini, mencari sesuap rezki, kembali dengan perut kenyang dan penuh gizi, tak lupa pulang membawa bekal untuk anak dan istri, dan disitu tersimpan sejuta misteri, kenapa burung tak pernah korupsi.
Wow cool post, thanks for sharing.
ReplyDelete